Wednesday, September 2, 2015

Si Pahit Pare yang Penuh Manfaat

Hey siapa sih yang gak tau nama sayuran ini yang rasanya pahit dan bentuknya lonjong tapi tidak rata. Yups dia adalah pare

Pare adalah buah yang berbentuk bulat memanjang dengan 8-10 rusuk memanjang, memiliki bintil-bintil yang tidak beraturan, panjang pare berkisar antara 8-30cm, mempunyai rasa yang pahit, pangkal berbentuk jantung dan berwarna hijau tua.  Berbunga tunggal, berkelamin dua dalam satu pohon, bertangkai panjang serta berwarna kuning. buah berwarna hijau, bila buah sudah masak akan berubah menjadi orange yang pecah dengan tiga katup. berbiji banyak, coklat kekuningan, berbentuk pipih memanjang,  keras. Nah pare sendiri mempunyai tiga jenis antara lain pare gajih, pare kodok, dan pare hutan.
Buah pare merupakan buah yang dapat digunakan sebagai lalapan mengandung khasiat lebih bagi tubuh kita loh teman-teman.

Kandungan
Sekarang mari kita bahas apa saja yang terkandung didalam buah pare yaa...
Pare merupakan salah satu jenis tumbuhan yang mengandung antifertilitas. kandungan yang terdapat didalam pare antara lain alpha-momorchorin, beta-momorchorin, dan MAP30 (momordica antiviral protein 30) yang bermanfaat sebagai anti HIV/AIDS. selain itu, biji buah pare sendiri mengandung triterpenoid yang mempunyai aktivitas anti spermatozoa, sehingga penggunaan biji pare secara tradisional dengan maksud mencegah AIDS dapat mengakibatkan infertilitas pada pria. Sehingga konsumsi pare dalam jangka panjang baik dalam bentuk jus, lalap atau sayur dapat mematikan sperma, memicu impotensi, merusak buah zakar dan hormon pria, bahkan berpotensi merusak liver. Sedangkan untuk wanita sedang hamil, sebaiknya konsumsi pare dibatasi karena berdasarkan percobaan pada tikus menunjukkan pemberian jus pare mengakibatkan keguguran. Kandungan yang ada di dalam daun pare antara lain besi, kalium, kalsium, dan magnesium.

Rasa pahit yang terdapat dalam buah pare disebabkan adanya kandungan kukurbitasin (momordikosida K dan L) yang dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan sel. Kukurbitasin yang digolongkan dalam glikosida triterpen memiliki struktur dasar siklopentan perhidrofenantrena yang juga, dimiliki oleh steroid. Steroid dapat berperan sebagai penghambat spermatogenesis dan bersifat reversibel. Spermatozoa adalah sel haploid, yang berasal dari perkembangan dan diferensiasi sel-sel induk germinal di dalam testis. Dengan dasar ini maka, bila ekstrak buah Pare diberikan pada mamalia jantan, akan dapat menghambat spermatogenesis. Namun, belum diketahui dengan pasti apakah momordikosida tersebut bekerja secara steroid atau secara sitotoksik.

Nah apapun yang berlebih itu memang tidak baik. So, bagi temen-temen semua kalau mau mengkonsumsi si buah pahit pare ini secukupnya yaaa .....

Kegunaan
Buah pare dapat digunakan sebagai obat pencahar, laksatif dan obat cacing bagi masyarakat JEpang bagian Selatan. Di india pare dimanfaatkan sebagai obat diabetik, obat rheumatik, obat gout, obat penyakit liver dan penyakit limfa. Sedangkan di Indonesia sendiri pare dimanfaatkan sebagai sayuran, peluruh dahak, obat penurun panas, dan penambah nafsu makan. selain buah, bagian pare yang dapat dimanfaatkan adalah daunnya. Daun buah pare dapat digunakan sebagai peluruh haid, obat luka bakar, oobat penyakit kulit, dan obat maag. Sejak diketahui bahwa tanaman Pare berkhasiat terhadap kesehatan maka beberapa peneliti berusaha mengetahui dan mengisolasikan bahan yang terkandung dalam tanaman Pare. Sebagai tumbuhan bangsa Cucurbitaceae, juga buah Pare mengandung bahan yang tergolong dalam glikosida triterpen atau kukurbitasin.

Manfaat Pare untuk Kulit dan Rambut
Pare juga dapat dimanfaatkan sebagai pembersih darah alami, sehingga membantu dan meningkatkan penampilan kulit tubuh kita. Selain dapat digunakan untuk meningkatkan penampilan kulit, pare juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah rambut. Masalah rambut yang dapatdiatasi dengan mengkonsumsi pare antara lain:

  • Mencegah masalah kulit
  • Anti penuaan
  • Membuat rambut berkilau
  • Anti ketombe
  • Mengatasi kulit kepala kering dan gatal
  • Mengatasi rambut berminyak 
  • Mengatasi rambut kasar dan kusut


Sumber
Basch E, Gabardi S, Ulbricht C, 2003, Bitter melon (Momordica charantia): a review of efficacy       andsafety, Am J Health Syst Pharm., 60(4): 356-9.

Dixit VP, Kimnna P, Bhargava SK. 1978. Effects of Momordica charantia L. Fruit extract on the Testicular Function of Dog. J. Med. Plant Res. 34:280.

Girini MM, Ahamed RN, Aladakatti RH, 2005, Effect of graded doses of Momordica charantia seedextract on rat sperm: scanning electron microscope study, J BasicClin Physiol Pharmacol., 16(1):53-66.

Grover JK, Yadav SP, 2004, Pharmacological actions and potential uses of Momordica charantia: a review, J Ethnopharmacol., 93(1):123-32.

Lord MJ, Jolliffe NA, Marsden CJ, Pateman CS, Smith DC, Spooner RA, Watson PD, Roberts LM., 2003, Ricin. Mechanisms of cytotoxicity, Toxicol Rev., 22(1):53-64.

Naseem MZ, Patil SR, Patil SR, Ravindra, Patil RS, 1998, Antispermatogenic
and androgenic activities of Momordica charantia (Karela) in albino rats., J Ethnopharmacol., 61(1):9-16.

Okabe H, Miyahara Y, Yamauchi T, Miyahara K, Kawasaki T. 1980. Studies on the Constituents of Momordica charantia L. Isolation and Characterization of Momordicoside A and B, Glycosides of a Pentahydroxy Cucurbitane Triterpen.. Chem. Pharm. Bull 28: 2753.

Pramono S, Ngatijan, Sudarsono S. Budiono, Pujoarianto A. 1988. Obat Tradisional Indonesia I. Pusat Penelitian Obat Tradisional UGM. Yogyakarta, h. 18.

Williams JF, Ng NO. 1971. Variation within Momordica charantia L. The Bitter Gourd (cucurbitaceae). Ann. Bogoriensis, 6: 111.

Zheng YT, Ben KL, Jin SW, 1999, Alpha-momorcharin inhibits HIV-1 replication in acutely but not chronically infected T-lymphocytes., Zhongguo Yao Li Xue Bao, 20(3):239-43.



0 comments:

Post a Comment