Tugas :
Inventarisasi Satwaliar
Metode Pengamatan
|
Pembanding
|
|
Kelebihan
|
Kekurangan
|
|
Driving count
|
ü Cocok untuk satwa-satwa diurnal
ü Satwa
terhitung semuanya
ü Areal
relative sempit
|
ü Biaya
mahal
ü Jumlah
tenaga relative banyak untuk penghalau dan pencatat
ü Membuat
satwa stress dan aktivitas terganggu
|
Pengamat
Diam
|
ü Satwa
tidak mengalami stress
ü Tidak
memerlukan banyak tenaga
ü Aktivitas
satwa alami
|
ü Kemungkinan
terjadinya double acconting
ü Satwa
ada yang tidak terhitung
|
Pengamat
bergerak
|
ü Jumlah
satwa terhitung semuanya
|
ü Satwa
mengalami keadaan terganggu
|
Strip
Transect
|
ü Pengamatan
mudah dilakukan
ü Tidak
harus mengcover semua wilayah
|
ü Sulit
mengelompokkan kelas umur dan sex ratio
karema bergerombol
ü Sulit
melakukan perhitungan
|
Contration count
|
ü Cocok
untuk satwa yang berkelompok
ü Memudahkan
pengamat untuk menghitung total individu setiap jenis mamalia yang terdapat
dalam lokasi tersebut
|
ü Kemungkinan
terjadinya double acconting
|
Penjagalan
|
ü Memudahkan
dalam menghitung populasi dan menentukan jenis kelamin.
|
ü Dapat
mengurangi jumlah populasi satwa.
|
Ø Koefisien
variasi spasial
Koefisien variasi spasial diwujudkan
dalam suatu pendekatan rancangan kerangka sampel areal. Prinsip dasar
pendekatan koefisien variasi spasial adalah estimasi luasan yang didasarkan
pada observasi langsung di lapangan terhadap objek pada sampel-sampel terpilih
(yang disebut segmen) secara reguler.
Ø Koefisien
variasi temporal
Koefisien
variasi temporal pendekatan rancangan yang dapat dihitung berdasarkan waktu
atau ulangan suatu objek pengamatan.
0 comments:
Post a Comment